fbpx
5 Teknologi Ini Dapat Mengantisipasi Penyebaran Virus Corona

Table of Contents

Perusahaan teknologi, kesehatan, dan lainnya kini berusaha menciptakan inovasi baru agar bisa menghambat penyebaran COVID-19.

Menurut analisis Global Data pada 28 Februari 2020 lalu, ada lima teknologi yang dapat digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Berikut perusahaan yang mengadopsi kelima teknologi tersebut :

  1. Analitik wabah (Outbreak analytics)

Kecerdasan buatan (IA) dapat digunakan guna mengidentifikasi wabah penyakit serta memperkirakan sifat penyebarannya. Raksasa teknologi China, Alibaba telah mengembangkan algoritma artificial intelligence baru untuk menganalisis CT Scan.

Alibaba mengklaim AI-nya bisa mengidentifikasi perbedaan gambar antara pneumonia yang terinfeksi virus corona dicurigai, sedikit dicurigai, dan pneumonia yang tidak terinfeksi virus corona dalam 20 detik, dengan tingkat ketepatan hingga 96%.

Sebelumnya, startup kesehatan Bluedot yang pertama menggunakan teknologi AI untuk menemukan dan membuat berita tentang wabah virus corona kepada pelanggannya pada 31 Desember 2019, seperti yang telah dilansir dari Wired.

Di prosesnya, BlueDot menggunakan algoritma yang digerakkan kecerdasan buatan (AI) saat menjelajahi laporan berita berbahasa asing, lalu menemukan jaringan penyakit hewan-tumbuhan, dan pengumuman resmi guna memberikan peringatan terlebih dahulu ke kliennya untuk menghindari zona terpapar virus berbahaya seperti Wuhan, China.

Robot Sterilisasi
Salah satu robot sterilisasi yang membantu RS mensterilkan virus

2. Robot sterilisasi (sterilisation robots)

Robot sterilisasi bisa membantu rumah sakit menahan infeksi di bangsal-bangsal karantina guna mensterilkan virus tanpa campur tangan manusia. Pengembang robot medis asal China, TMiRob sudah mengerahkan 10 robot disinfeksi di rumah sakit besar Wuhan untuk menahan penyebaran Covid-19.2

3. Pemrosesan klaim (claims processing)

Layanan berbasis blockchain membantu RS mengurangi waktu pekerjaan administratif sehingga rumah sakit bisa mengalokasikan lebih banyak staf frontline. Startup Xiang Hu Bao yang dimiliki Ant Financial menawarkan platform blockchain yang bisa mempercepat pemrosesan klaim dan mengurangi kebutuhan tatap muka di tengah berjangkitnya Covid-19.

4.. Pengiriman lewat udara (aerial delivery)

Drone dapat dikatakan sebagai sarana tercepat dan teraman mengangkut pasokan medis dan lainnya selama wabah covid-19.

Startup AI asal Singapura, Antwork, telah meluncurkan saluran transportasi udara perkotaan pertama yang mengirimkan pasokan medis Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Xinchang dan pusat kendali penyakit kabupaten, kedua RS berlokasi di Zhejiang, salah satu provinsi yang paling parah terdampak virus corona

5. Robot percakapan (chatbot)

Chatbots kini menjadi penyedia informasi yang tepat selama wabah virus corona berlangsung. Startup asal Jepang, Bespoke sudah meluncurkan chatbot yang dinamakan Bebot, yang menawarkan pembaruan informasi terkini tentang wabah virus corona.

Bebot sendiri bisa diakses melalui aplikasi seluler dan dapat menjawab pertanyaan tentang covid-19 seperti gejala, tindakan pencegahan dan prosedur perawatan lainnya.

Selain itu, Perusahaan teknologi asal China, Baiddan Tencent juga menciptakan hal yang sama. Baidu telah menyediakan algoritma yang disebut “LinerFold” secara gratis ke lembaga pengujian gen, pusat kontrol epidemi, dan lembaga penelitian global.

Algoritma ini bisa membantu ilmuwan memahami susunan genetik dari virus coronavirus, dan dapat membantu upaya mengembangkan vaksinnya.

Sedangkan Tencent sendiri, sudah meluncurkan layanan konsultasi kesehatan online gratis melalui lima platform layanan kesehatan online via WeChat. Ada pula chatbot yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan dan mendapatkan diagnosis dari awal.