fbpx
5 Keutamaan Puasa Asyuro Beserta Bacaan Niatnya Lengkap

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Pada hari ke sepuluh di bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah yang sering disebut dengan puasa Asyuro. Salah satu keutamaan puasa asyuro adalah menjadi satu amalan yang dapat menghapus dosa satu tahun ke belakang.

Puasa Asyuro pada awalnya dilakukan oleh Nabi Musa AS sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT. Di mana pada waktu itu Nabi Musa AS dan umatnya yaitu Bani Israil diselamatkan dari musuh.

Puasa Asyuro sendiri disarankan agar didahului atau diakhiri oleh puasa pada hari sebelumnya yakni tanggal 9 Muharram maupun satu hari setelahnya yakni 11 Muharram. Hal itu dilakukan untuk membedakan pelaksanaan ibadah puasa pada tanggal 10 Muharram dengan pelaksanaan puasa yang dilakukan umat lain.

Keutamaan Puasa Asyura

Mengutip dari laman muslim.or.id, hari Asyura adalah hari yang mulia dan memiliki kedudukan yang agung. Umat Islam disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah pada hari tersebut, adapun keutamaan puasa asyuro antara lain:

1. Menghapus dosa satu tahun

Puasa asyuro yang dilaksanakan pada 10 Muharram salah satu keutamaannya adalah menghapuskan dosa selama satu tahun. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Menurut Imam An-Nawawi, keutamaan puasa asyuro ialah menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar.

2. Menjadi salah satu puasa yang sangat diperhatikan oleh Nabi

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Abbas berkata “Aku tidak pernah meliha Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadan. (HR. Bukhor dan Muslim)

3. Hari Asyura merupakan hari dimana Allah menyelamatkan Bani Isroil

Ketika Nabi dan para sahabat tiba di Madinah, Beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa Asyuro. Nabi kemudian bertanya kepada sahabat tentang puasa tersebut dan kemudian beliau menyebut bahwa umat Islam lebih berhak untuk melakukan puasa tersebut. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam salah satu riwayat Nabi sebagai berikut.

Dari Ibnu Abbas Berkata: ““Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A’syuro. Nabi bertanya: “Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa juga”. (HR. Bukhori 2004 dan Muslim 1130)

4. Puasa Asyuro pernah diwajibkan sebelum datang perintah puasa Ramadan

Puasa Asyuro sebelum datang perintah puasa Ramadan merupakan puasa yang diwajibkan. Hal tersebut menunjukan puasa pada hari tersebut merupakan puasa yang utama.

Ibnu Umar berkata: “Nabi dahulu puasa ‘Asyuro dan memerintahkan manusia agar berpuasa pula. Ketika turun kewajiban puasa Ramadan, puasa ‘Asyuro ditinggalkan.” (HR. Bukhori 1892 dan Muslim 1130)

5. Puasa yang utama setelah puasa di bulan Ramadan

Puasa Asyuro merupakan salah satu puasa yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Dalam sebuah hadits Nabi disebutkan bahwa puasa di bulan Muharram paling utama setelahh puasa Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya: “Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharrom.” (HR. Muslim 1163)

Bacaan Niat Puasa Asyuro

Untuk memantapkan hati sahabat dalam menjalankan puasa sunnah Asyuro, sahabat dapat melafalkan niatnya. Mengutip dari laman nu.or.id, berikut adalah contoh lafal niat puasa Asyuro yang dapat sahabat bacakan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Adapun bagi sahabat yang di pagi hari ingin mengamalkan puasa ini tanpa melaksanakan sahur terlebih dahulu. Menurut  Madzhab Syafii diperbolehkan berniat sejak sahabat berkehendak untuk puasa, hal itu dikarenakan kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib di bulan Ramadan.

Dalam hal ini, niat puasa sunnah termasuk puasa Asyuro dapat dilafalkan pada pagi atau siang hari selama yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya sejak waktu subuh. Berikut adalah bacaan niat puasa Asyuro di siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT.”

Sahabat demikianlah keutamaan puasa Asyuro beserta bacaan niatnya, semoga memudahkan sahabat untuk menunaikan ibadah puasa tersebut pada 10 Muharram yang akan datang.

Sahabat, tahukah kamu bahwasannya tanggal 10 Muharram juga sering disebut sebagai hari lebaran yatim, yuk cari tahu apa saja yang dapat kita lakukan untuk memuliakan anak yatim pada hari tersebut dalam artikel berikut ini: