fbpx

Table of Contents

Agar Tidak Tertipu Dunia – Sahabat, dunia ini pada hakikatnya merupakan negeri yang sementara, bukan negeri keabadian. Jika kita mengisi setiap detik kehidupan di dunia ini dengan amal baik, maka diakhirat kelak kita akan memetik balasan kebaikannya. Adapun jika kita menyibukan diri dengan memenuhi nafsu dan syahwat, maka kita sendiri yang akan merugi baik di dunia maupun di akhirat.

Selanjutnya, apa yang kita miliki di dunia ini juga pada dasarnya merupakan titipan dari-Nya. Jika kita menggunakannya untuk kebaikan, maka betapa beruntungnya kita. Sebaliknya, merugilah kita jika menjadikan apa yang kita miliki untuk memenuhi nafsu dan syahwat semata.

Dunia ini hanyalah negeri sementara, akan tetapi dunia merupakan ladang bagi setiap manusia untuk mencari bekal dan menanam banyak saham kebaikan untuk bekal di hari kemudian. Hendaklah manusia memperbaiki amalnya dengan apa yang dia miliki. Jika berada dalam kelapangan manfaatkanlah harta yang dimiliki tersebut untuk menjadi pendorong dalam amal shalih, dan jika berada dalam kesempitan gunakanlah masa-masa itu untuk memperbanyak syukur dan meluaskan kesabaran.

Agar Tak Tertipu Dunia
Kematian merupakan hal yang paling dekat dengan manusia.

Sahabat, secara kasat mata dunia ini memancarkan keindahan dan kenikmatan. Akan tetapi, dibalik semua itu dunia ini memiliki tipu daya, dan kenikmatan yang disuguhkannya juga bersifat sementara. Agar tidak tertipu dunia, lakukanlah enam hal dibawah ini.

Pertama, Mengingat kematian. Menjadi satu hal yang patut kita yakni bahwasannya setiap makhluk yang ada di muka bumi ini akan mengalami kematian. Kematian merupakan sesuatu yang paling dekat dengan diri kita. Kematian dan manusia ibaratkan gula dan manisnya, kemanapun seseorang pergi kematian akan selalu membayanginya. Kematian tidak akan pernah menunggu kita berbuat baik, untuk itu marilah memperbanyak amal baik agar mati dalam keadaan baik.

Kedua, Memanfaatkan waktu untuk terus berbuat baik. Diantara jarak yang paling jauh dan tak bisa ditempuh adalah masa lalu. Kendaraan semewah apapun tidak akan mampu meraih yang namanya masa lalu, untuk itu manfaatkanlah hari ini untuk memperbanyak amal shalih dan perbuatan yang diridhai oleh Allah Ta’ala.

Ketiga, Mengendalikan hawa nafsu. Nafsu merupakan sesuatu yang paling besar dan membara dalam diri manusia. Ia lebih besar daripada gunung, bumi dan bahkan matahari. Untuk itu sudah sepatutnya kita berhati-hati dengan nafsu dan senantiasa mengendalikannya. Jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka yang pedih.

Keempat, Menunaikan amanah. Amanah merupakan sesuatu yang berat di muka bumi ini, jika diibaratkan ia lebih berat daripada baja, besi, ataupun gajah. Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat semuanya tidak mampu ketika Allah Ta’ala meminta mereka untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Banyak sekali orang-orang yang akan terjerumus pada siksa neraka karena ia tak mampu mengemban amanahnya dengan baik. Untuk itu, sebisa mungkin tunaikanlah segala amanah yang ada diatas pundak kita dengan sebaik-baiknya.

Kelima, Menjaga shalat. Shalat merupakan amalan wajib yang akan dihisab paling pertama di hari perhitungan kelak. Namun, meninggalkan shalat merupakan sesuatu yang paling ringan untuk dilakukan, bahkan hal tersebut bisa lebih ringan daripada kapas, angin, debu dan daun-daunan. Untuk itu, jagalah shalat kita dan selalu perbaiki kualitasnya.

Agar Tak Tertipu Dunia

Keenam, Menjaga lidah. Diantara hal yang menyebabkan banyak orang terjerumus kepada siksa neraka ialah lidah. Dalam hal ini lidah lebih tajam daripada pedang sekalipun. Dengan lidah manusia akan dengan mudahnya menyakiti dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Maka, menjaga lidah merupakan salah satu akhlak yang baik. Rasulullah SAW bersabda, “Berkatalah yang baik atau diam”.

Baca Juga : Do’a Tolak Bala dan Wabah

Sahabat, kita harus berwaspada dari dunia yang penuh dengan tipu daya ini. Ia memancarkan segala keindahannya sehingga kita terkadang lupa akan akhirat yang kekal. Dunia juga terkadang menggoda manusia agar melupakan tujuannya. Perlu kita sadari, dunia ini pada dasarnya hanyalah alat ataupun ladang untuk mengeruk sebanyak-banyaknya amal kebaikan sehingga bisa dibawa sebagai bekal nanti.

Dalam Al-Quran, Allah mengingatkan agar orang yang beriman tetap berhati-hati dan waspada, jangan sampai tertipu kehidupan dunia yang penuh dengan tipu daya. Semoga dengan melalukan keenam hal diatas, kita mampu mengutamakan kehidupan akhirat yang kekal dan tidak ada batas akhirnya. Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *