fbpx
Bacaan Niat Puasa Syawal Beserta Tata Caranya

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Sebelum melaksanakan ibadah puasa sunnah pada bulan Syawal selama enam hari, sahabat hendaknya mengetahui terlebih dahulu bacaan niat puasa syawal beserta tata caranya agar puasa yang dijalankan lebih khidmat.

Seperti kita ketahui bersama bahwasannya puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan yang besar yakni mendapat pahala puasa selama satu tahun. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Nabi SAW dalam sabdanya sebagai berikut.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan puasa di bulan Syawal bagi siapa saja yang mengerjakannya. Semoga kita semua dapat mengerjakannya di bulan Syawal dan menyambung semangat ibadah puasa yang telah ditempuh selama satu bulan penuh di bulan Ramadan.

Niat Puasa Syawal

Untuk meneguhkan hati dalam mengerjakan amalan sunnah yang utama ini, kita dianjurkan untuk melafalkan jiat puas Syawal sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Bacaan niat ini sebaiknya dibaca pada malam hari sebelumnya. Adapun bagi sahabat yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan puasa Syawal tentu juga diperbolehkan.

Tata Cara Puasa Syawal

Bagi sahabat yang hendak menunaikan puasa Syawal, berikut adalah tata cara yang dapat sahabat coba terapkan.

1. Puasa ini dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal

Puasa Syawal dilaksanakan enam hari di bulan Syawal setelah hari raya Idul Fitri. Hal ini mengacu pada hadits Nabi berikut ini.

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

2. Dilakukan selama masih di bulan Syawal

Puasa syawal lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan selama itu masih di bulan Syawal. Jika sahabat ingin bersegera dalam kebaikan, maka menyegerakan puasa Syawal adalah cara terbaik yang dapat dipilih.

3. Dapat dilakukan secara berurutan ataupun tidak berurutan

Puasa syawal selama enam hari dapat dilakukan secara berurutan ataupun tidak. Namun, jika mengacu pada sesuatu yang lebih utama maka puasa secara berurutan enam hari lebih utama dibandingkan yang tidak berurutan.

Mengutip dari Muslim.or.id, Syaikh Utsaimin berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”

4. Dianjurkan untuk membayar hutang puasa terlebih dahulu

Sebelum menjalankan ibadah puasa syawal selama enam hari, dianjurkan bagi umat Islam agar membayar hutang puasa Ramadan terlebih dahulu.

Dalam hal ini kita dapat memahami bahwasannya dengan membayar hutang puasa (qodho puasa) terlebih dahulu maka akan menggugurkan kewajibannya. Kemudian, jika melihat sisi keutamaannya membayar qodho puasa lebih utama dari puasa enam hari Syawal.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Demikianlah sahabat ulasan mengenai bacaan niat puasa syawal beserta tata caranya, semoga bermanfaat dan menjadikan sahabat lebih khidmat dalam menjalankannya. Sahabat juga dapat mengetahui keutamaan puasa syawal selama enam hari agar lebih termotivasi dalam mengerjakannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *