Rahmatanlilalamin.or.id – Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya QS. Ali-Imron ayat 185 bahwa “setiap yang bernyawa akan merasakan kematian”. Hal itu berlaku bagi segala sesuatu dimuka bumi ini yang bernyawa termasuk kita sebagai manusia, pasti akan tiba waktunya untuk kembali ke rahmatullah meninggalkan dunia ini.

Dalam ayat lain yakni QS. An-Nisa ayat 78, Allah SWT juga menegaskan bahwa kematian akan menemui siapa saja walaupun seseorang bersembunyi dalam benteng yang kokoh dan tinggi sekalipun. “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS. An-Nisa: 78).

Selain dalam Al-Quran, dalam hadits juga terdapat bahasan mengenai kematian. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:“Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim).

Berdasarkan dua sumber diatas, yakni Al-Quran dan hadits Nabi SAW, kematian adalah salah satu hal yang harus kita Imani, dan kematian adlaah suatu yang pasti. Selain itu, kita juga dapat memahami bahwa kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang kekal abadi, sebab ada akhirat yang mnenjadi tempat berpulang yang sebenarnya.

Berdasarkan itu, saat ada saudara atau orang lain yang meninggal, hal itu dapat dijadikan sebagai pengingat bagi kita bahwa kelak kita juga akan mengalami hal yang sama. Dan yang akan kita bawa adalah amal shaleh dan segala kebaikan yang telah dikerjakan di dunia.

Baca Juga: Empat Penyesalan orang yang Telah Meninggal dalam Al-Quran

Bacaan Doa Saat Ada yang Meninggal

Saat ada yang Meninggal, baik itu saudara, teman, ataupun orang lain hendaklah kita mengucap:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Innalillahi wa innailaihi raajiuun.

Artinya: Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali.

Setelah itu, ikutilah bacaan tersebut dengan doa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً

Allahummaghfirlii wa lahu wa’qibni minhu ‘uqba hasanah.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah diriku dan dia serta berikan kepadaku darinya pengganti yang lebih baik.”

Hikmah dari mengucap bacaan ini, selain kita mendoakan orang yang meninggal (jenazah), disaat yang sama kita juga sedang mengingat kembali tentang kematian.

Dan kelak, suatu saat kita akan ada dalam posisi tersebut siap ataupun tidak siap, dan yang menjadi teman setia ialah hanya amal ibadah dan pahala kebaikan selama di dunia.

Bacaan Doa untuk Orang Meninggal (Laki-Laki)

Saat mendengar kabar ada seorang laki-laki terutama seorang muslim meninggal dunia, maka kita dianjurkan untuk membacakan doa untuknya.

Adapun doa yang dibacakan adalah bacaan doa yang diatas dan kemudian ditambahkan dengan doa khusus untuknya. Berikut adalah doa untuk orang yang meninggal laki-laki.

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbaradi wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wazaujan khairan min zaajihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqabri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami atau istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.”

Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Perempuan

Selanjutnya, jika ada saudara kita yang meninggal dan dia adalah seorang perempuan atau Muslimah maka bacakanlah doa seperti doa diatas kemudian bacakan doa berikut ini.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ. وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيِرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:

“Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.”

Hikmah Mendoakan Orang yang Meninggal

1. Bentuk Nyata Kukuhnya Ikatan Persaudaraan

Mendoakan orang yang meninggal merupakan bentuk nyata kukuhnya ikatan persaudaraan dan kekeluargaan, yang mana ikatan tersebut tidak pernah terputus meskipun kematian telah memisahkan alam kita dengan jenazah.

2. Mengingat Kematian

Dengan mendiakan orang yang meninggal, secara bersamaan kita juga bisa mengingat kematian, bahwasannya suatu saat kita akan meninggalkan saudara, teman, dan bahkan keluarga yang kita sayangi.

3. Menyadari Bahwa Dunia Ini Hanya Sementara

Saat mendoakan orang yang meninggal, kita juga akan mengingat bahwa dunia ini hanyalah sementara. Dan semua yang kita miliki di dunia ini, baik harta yang berlimpah maupun jabatan yang tinggi akan kita tinggalkan saat meninggal kelak.

Baca Juga: Setiap yang Bernyawa Akan Mati

4. Menyadari Pentingnya Memanfaatkan Waktu

Kematian seseorang mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini sangatlah cepat, detik ke detik, menit ke menit, hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun semuanya berlalu dengan cepat dan tidak akan terualang.

Dengan mendoakan orang yang meninggal kita akan menyadari bahwa waktu berjalan bergitu cepat sehingga penting sekali untuk memanfaatkan waktu dalam kebaikan, sebab kematian adalah sesuatu yang pasti dan waktunya saja yang dirahasiakan agar kita selalu bersiap siaga.