fbpx
7 Keutamaan Memberikan Santunan Kepada Anak Yatim Lengkap

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Salah satu keutamaan menyantuni anak yatim ialah berada dekat bersama Rasulullah SAW di surga kelak. Kedekatan tersebut diibaratkan seperti dekatnya jari telunjung dan jari tengah.

Memberikan santunan kepada anak yatim dalam hal ini merupakan salah satu cara untuk memperlakukan anak yatim dengan baik. Santunan tersebut tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhannya hingga memperbaiki keadaannya. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Al Baqarah ayat 220 sebagai berikut.

“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” (QS. Al-Baqarah: 220)

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Berikut adalah beberapa keutamaan menyantuni anak yatim yang sebaiknya sahabat ketahui.

1. Mendapat balasan surga

Memperlakukan baik anak yatim dengan cara mengasuh dan mengurusinya merupakan salah satu amalan terbaik di sisi-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni.” (HR Tirmidzi).

2. Dekat bersama Rasulullah di surga

Bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim ia berpeluang atau memiliki kesempatan untuk dekat bersama Rasulullah SAW di surga. Rasulullah SAW bersabda:

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

3. Menjadi Rumah Terbaik

Bagi siapa saja yang dirumahnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik, maka rumah tersebut menjadi sebaik-baiknya rumah atau rumah terbaik. Rasulullah SAW bersabda:

Rasulullah SAW bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk.  (HR. Ibnu Majah)

4. Terhindar dari Azab Allah di Hari Kiamat

Siapa saja yang mengurusi anak yatim dengan penuh kasih sayang, lemah lembut serta mendidiknya akan mendapat pahala besar di sisi-Nya, Rasulullah SAW bersabda:

“Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah)

5. Mendapat Gelar Abror di Sisi Allah

Betapa bangganya saat mendapat gelar dari sesama manusia,akan tetapi bagaimana jika kita mendapat gelar dari Allah SWT?

Tentunya mendapat gelar dari Allah SWT merupakan sesuatu yang istimewa dari pada hal apapun itu. Seorang pengasuh anak yatim ia memiliki kesempatan untuk mendapat gelar abror (orang yang taat kepada Allah). Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makana n yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6)

6. Terhindar dari Golongan Pendusta Agama

Umat islam dianjurkan untuk senantiasa menyantuni dan memperlakukan anak yatim dengan perlakukan yang baik. Disebutkan dalam QS Al-Ma’un bahwa orang yang menghardik anak yatim merupakan orang yang mendustakan agama. Allah SWT berfirman:

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tiadk menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).

Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat kita maknai bahwasannya orang yang senantiasa menyantuni dan memperlakukan anak yatim dengan baik akan terhindari dari golongan pendusta agama.

7. Diberikan Kelembutan Hati

Menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka menegakan amar makruf nahi munkar. Dan salah satu keutamaan dari menyantuni anak yatim ialah dilembutkannya hati sehingga terhindari dari kerasnya hati. Rasulullah SAW bersabda:

“Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai.” (HR Thabrani)

Cara Memberikan Santunan Kepada Yatim

Berikut adalah beberapa cara yang dapat sahabat lakukan untuk memberikan santunan kepada anak yatim.

1. Mencari tahu apa saja kebutuhannya

Sahabat, langkah pertama yang dapat kamu lakukan untuk menyantuni anak yatim adalah mengetahui kebutuhannya terlebih dahulu. Dengan mengetahuinya, sahabat akan lebih mudah dalam membantu mereka. Misalkan anak tersebut membutuhkan biaya pendidikan, maka jenis bantuan yang dapat sahabat berikan tidak jauh dari aspek pendidikan seperti beasiswa pendidikan.

2. Kumpulkan Informasi Mengenai Anak Yatim

Car informasi mengenai anak yatim baik yang berada di sekitar tempat tinggal secara perorangan ataupun ke lembaga atau panti asuhan yatim terdekat.

3. Salurkan di Tempat Terpercaya

Sahabat dapat menyalurkan santunan anak yatim secara langsung kepada anak tersebut, atau melalui lembaga atau asrama anak yatim.

4. Luruskan Niat dengan Ikhlas

Setiap amal yang hendak dikerjakan, pastikan kamu mengerjakannya dengan ikhlas. Untuk itu hendaknya kamu meluruskan niat setiap saat mengerjakan amal termasuk menyantuni anak yatim.

Sahabat, demikianlah beberapa ulasan mengenai keutamaan santunan anak yatim beserta cara memberikan santunan kepadanya. Berikutnya sahabat dapat mencari tahu apa saja yang dapat diberikan kepada mereka dalam artikel berikut ini: Jenis Sumbangan untuk Anak Yatim