Hikmah atau keutamaan menyantuni anak yatim salah satunya ialah mendapatkan kesempatan untuk berada dekat bersama Rasulullah di surga kelak sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits Nabi. Yuk ketahui keutamaan-keutamaan menyantuni anak yatim dalam artikel ini secara lengkap.
Rahmatanlilalamin.or.id – Terhadap anak yatim, umat Islam dianjurkan untuk memperlakukannya dengan baik, hal itu berdasarkan beberapa anjuran yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadits.
Menyantuni anak yatim dalam hal ini menjadi salah satu cara untuk memperlakukan anak yatim dengan baik. Santunan anak yatim dalam hal ini bisa diberikan dalam berbagai bentuk antara lain bantuan sembako, dana pendidikan, perlengkapan sekolah, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Santunan anak yatim yang diberikan hendaknya sesuai dengan kebutuhan anak yatim sehingga dapat memenuhi salah satu tujuannya yakni memperbaiki keadaannya. Di mana memperbaiki keadaan anak yatim merupakan perlakuan terhadap anak yatim yang disebutkan Allah dalam Al-Quran sebagai berikut.
“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” (QS. Al-Baqarah: 220)
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Berkaitan dengan keutamaan menyantuni anak yatim, Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhori)
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat mengambil hikmah bahwasannya menyantuni anak yatim merupakan amalan agung yang dapat mendatangkan pahala yang agung juga seperti disebutkan dalam hadits tersebut yakni berada dekat dengan Rasulullah di surga kelak.
Selain keutamaan diatas, berikut adalah beberapa keutamaan menyantuni anak yatim yang sebaiknya sahabat ketahui.
1. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Pengasuh atau orang yang memelihara anak yatim Allah janjikan balasan berupa surga. Hal itu senada dengan sabda Nabi berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa menjaga anak yatim di antara umat Islam sampai menjaga makannya, dan minumnya, maka Allah pasti bakal memasukan orang itu ke dalam surga. Kecuali orang itu berbuat dosa yang tidak bakal diampuni. (HR Tirmidzi).
2. Memiliki Kesempatan untuk Dekat Bersama Rasulullah di Surga
Bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim ia berpeluang atau memiliki kesempatan untuk dekat bersama Rasulullah SAW di surga. Rasulullah SAW bersabda:
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).
3. Rumah Pengasuh Anak Yatim Adalah Rumah Terbaik
Bagi siapa saja yang dirumahnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik, maka rumah tersebut menjadi sebaik-baiknya rumah atau rumah terbaik. Rasulullah SAW bersabda:
Rasulullah SAW bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk. (HR. Ibnu Majah)
4. Terhindar dari Azab Allah di Hari Kiamat
Terhindar dari azab Allah pada hari akhir merupakan doa seorang muslim yang senantiasa dilantunkan setiap hari.
Seorang pengasuh anak yatim yang senantiasa memperlakukan anak yatim dengan baik dan lemah lembut dalam sebuah hadits disebutkan akan terjaga dari azab Allah pada hari akhir. Hal itu senada dengan sabda Nabi SAW berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda: Demi Allah yang telah mengutusku dengan haq. Allah tidak akan mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu, dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah padanya. (HR. Thabrani).
5. Mendapat Gelar Abror di Sisi Allah
Betapa bangganya saat mendapat gelar dari sesama manusia,akan tetapi bagaimana jika kita mendapat gelar dari Allah SWT?
Tentunya mendapat gelar dari Allah SWT merupakan sesuatu yang istimewa dari pada hal apapun itu. Seorang pengasuh anak yatim ia memiliki kesempatan untuk mendapat gelar abror (orang yang taat kepada Allah). Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makana n yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 5-6)
6. Terhindar dari Golongan Pendusta Agama
Umat islam dianjurkan untuk senantiasa menyantuni dan memperlakukan anak yatim dengan perlakukan yang baik. Disebutkan dalam QS Al-Ma’un bahwa orang yang menghardik anak yatim merupakan orang yang mendustakan agama. Allah SWT berfirman:
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tiadk menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS Al Ma’un, ayat 1-3).
Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat kita maknai bahwasannya orang yang senantiasa menyantuni dan memperlakukan anak yatim dengan baik akan terhindari dari golongan pendusta agama.
Baca Juga: Sedekah untuk Anak Yatim
7. Diberikan Kelembutan Hati
Menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka menegakan amar makruf nahi munkar. Dan salah satu keutamaan dari menyantuni anak yatim ialah dilembutkannya hati sehingga terhindari dari kerasnya hati. Rasulullah SAW bersabda:
“Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai.” (HR Thabrani)
Demikianlah beberapa keutamaan menyantuni anak yatim yang sebaiknya diketahui agar menambah semangat kita untuk terus melatih diri dalam berbuat baik kepada anak yatim serta menyantuninya.
Cara Memberikan Santunan Yatim
Pada dasarnya santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk apapun dengan tujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak tersebut. Namun, jika ditinjau dari sisi pemenuhan kebutuhan dan tujuan untuk mengubah keadaannya berikut adalah beberapa cara memberikan santunan anak yatim.
1. Ketahui Kebutuhannya Terlebih Dahulu
Mengetahui kebutuhan anak yatim dapat menjadikanmu lebih tepat dalam memberikan santunan kepadanya. Misalkan anak tersebut membutuhkan perlengkapan sekolah, maka dengan mengetahuinya kamu akan memberikan atau memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Kumpulkan Informasi Mengenai Anak Yatim
Car informasi mengenai anak yatim baik yang berada di sekitar tempat tinggal secara perorangan ataupun ke lembaga atau panti asuhan yatim terdekat.
3. Salurkan di Tempat Terpercaya
Jika kamu hendak menyalurkan santunan yatim ke lembaga atau panti asuhan yatim, pastikan lembaga tersebut adalah lembaga terpercaya dan memiliki legalitas yang jelas.
4. Luruskan Niat dengan Ikhlas
Setiap amal yang hendak dikerjakan, pastikan kamu mengerjakannya dengan ikhlas. Untuk itu hendaknya kamu meluruskan niat setiap saat mengerjakan amal termasuk menyantuni anak yatim.