fbpx

Table of Contents

Pada zaman nabi Musa AS, ada kisah orang yang menjadi kaya dan tak pernah habis hartanya karena sedekah. Kisah ini sering disampaikan dalam berbagai kajian ilmu, yuk kita baca dan ambil hikmah kisah ini di bawah.

Rahmatanlilalamin.or.id – Sedekah merupakan amal kebaikan yang mulia dan dianjurkan untuk dikerjakan oleh setiap Muslim guna mendapatkan keridhoan-Nya. Dari sisi bentuknya, sedekah tak selalu berbicara tentang uang atau hal yang sifatnya materialistik, sedekah dalam hal ini juga dapat ditunaikan dalam bentuk lain. Disebutkan bahwa setiap perkataan baik sedekah, senyum kepada saudara seiman juga sedekah, dan lain sebagainya.

Kisah Orang yang Menjadi Kaya Karena Sedekah

Pada zaman Nabi Musa AS ada sepasang suami istri yang telah hidup miskin bertahun-tahun meskipun ia selalu berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut dan selalu sabar menjalaninya.

Suatu hari, di kala mereka beristirahat di tempat tidur, sang istri berbicara kepada suaminya, “, “Bukankah Musa itu Nabi Allah dan bisa berbicara dengan-Nya?” Sang suami menjawab: “Ya, benar.”

Sang istri kemudian mengajak sang suami untuk mendatangi Nabi Musa ke tempatnya seraya berkata, “Kalau begitu kenapa kita tidak pergi mendatanginya dan mengadukan keadaan kita kepadanya. Kita meminta padanya agar berbicara kepada Tuhannya tentang keadaan kita dan memintakan agar kita diberi kekayaan, agar kita bisa hidup senang dan berkecukupan selama menjalani sisa hidup kita.”

Keesoakan harinya, keduanya benar mendatangi Nabi Musa dan menyampaikan keinginan tersebut. Nabi Musa pun bermunajat menghadap Allah dan menyampaikan keinginan keluarga tersebut. Sedangkan Allah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat tidak ada satu pun di langit dan di bumi ini yang tersembunyi dari-Nya.

Allah menjawab permohonan Nabi Musa dan berfirman:  “Wahai Musa, sampaikan kepada mereka bahwa Aku telah mengabulkan permintaan mereka dan Aku akan memberi mereka kekayaan, tetapi selama satu tahun saja. dan setelah satu tahun, Aku akan kembalikan mereka menjadi orang miskin.”

Nabi Musa pun menyampaikan kabar tersebut kepada pasangan suami istri miskin itu. Keduanya sangat gembira saat mendengar kabar yang disampaikan Nabi Musa.

Dan benar saja, tak lama setelah mendengar kabar itu, kemudian keduanya mendapati rizki yang berdatangan dari arah yang tidak mereka duga dan menjadikan keduanya kaya raya di tengah masyarakat.

Seketika kehidupan mereka pun berubah dan keduanya menjadi hidup tenang, senang, dan bahagia. Ditengah kesenangan keduanya, sang istri berkata kepada suaminya.

“Wahai suamiku, ingatlah kita diberi kekayaan ini hanya satu tahun dan setelah itu kita akan jatuh miskin lagi seperti sedia kala.”

Suami pun menjawabnya, “Ya, saya tahu”.

Kemudian, sang istri mengajak suaminya untuk menggunakan hartanya yang berlimpah untuk membantu banyak orang.

“Kalau begitu, kita gunakan saja kekayaan ini untuk membantu banyak orang. Selama setahun ini kita akan memberi makan orang-orang fakir dan menyantuni anak yatim mumpung kita masih punya.” Ucap sang istri.

Suaminya pun setuju dengan gagasa sang istri. Kemudian mereka segera membangun rumah singgah untuk para musafir. Rumah tersebut dibangun dengan tujuh pintu, masing-masing pintu menghadap ke jalan yang berjumlah tujuh persimpangan.

Ditengah hartanya yang berlimpah, keduanya disibukan dengan menyambut setiap musafir yang datang dan memberi mereka makan serta tempat singgah secara gratis siang malam.

Kesibukan tersebut terus berlanjut berbulan-bulan hingga tak terasa telah mencapai satu tahun penuh mereka melayanan para musafir. Keduanya juga lupa dengan tenggat waktu yang ditetapkan Allah tersebut.

Setelah satu tersebut kehidupan suami istri tersebut tetap kaya raya hingga membuat Nabi Musa merasa heran. NabiMusa pun bertanya kepada Allah seraya berkata, “Wahai Rabb, Engkau telah menetapkan syarat kepada mereka hanya satu tahun. Sekarang, sudah lewat satu tahun tetapi mereka tetap hidup kaya?”

Allah berfirman: “Wahai Musa, Aku membuka satu pintu di antara pintu-pintu rezeki kepada keluarga tersebut, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Wahai Musa! Aku merasa malu kepada mereka. Wahai Musa! Apakah mungkin hamba-Ku lebih dermawan dari-Ku?”

Kemudian Nabi Musa menjawab: “Maha Suci Engkau Ya Allah, betapa Maha Mulia urusan-Mu dan Maha Tinggi kedudukan-Mu”

Dahsyatnya Pahala Sedekah

Kisah diatas menggambarkan betapa dahsyatnya keutamaan sedekah ketika kita dengan ikhlas menjalankan dan menunaikannya. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada satu hari pun yang seorang hamba memasuki waktu pagi padanya, kecuali ada dua Malaikat yang turun dari langit dan salah satunya berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah ganti untuk orang yang berinfak.’ Dan Malaikat yang lain berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan untuk orang yang menahan diri tidak berinfak dan mengambil sesuatu yang bukan haknya.”

Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’: 39)

Sumber:

Kisah Keajaiban Sedekah Zaman Nabi Musa: Suami Istri Mendadak Kaya Karena Sedekah, Diakses dari https://bwi.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *