fbpx

Table of Contents

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Dalam hal ini, ada empat makna zakat yang wajib diketahui oleh umat Islam.


Rahmatanlilalamin.or.id – Zakat adalah salah satu instrumen pemberdayaan ekonomi yang dimiliki oleh umat Islam. Melalui zakat, umat Islam dapat mengeluarkan bagian tertentu dari hartanya yang wajib dikeluarkan apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.

Harta yang dikeluarkan melalui zakat kemudian akan diberikan kepada para mustahik atau orang yang berhak menerima zakat, yang mana terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat.

Banyak manfaat zakat yang juga dapat dirasakan kemudian oleh penerima ataupun penunainya. Selain membawa keberhan, zakat juga dapat mengangkat derajat keimanan bagi orang yang menunaikannya.

Adapun, bagi penerima zakat, zakat akan memiliki arti bagi dirinya untuk mencukupi kebutuhannya. Bahkan, zakat juga dapat menjadi salah satu instrumen pemberdayaan ekonomi untuk penerima manfaat agar kemudian dapat keluar dari zona yang dihadapinya saat ini.

Selanjutnya, zakat sejatinya adalah salah satu perintah Allah SWT bagi umatnya agar mampu saling memberi manfaat dengan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 2 sebagai berikut.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.”

Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Hasil Pertanian

Sebagai salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam, zakat memiliki banyak makna yang mendalam bagi umat Islam dan umat Islam sendiri wajib mengetahui makna zakat tersebut.

Lalu, apa saja makna zakat yang wajib diketahui umat Islam?

Empat Makna Zakat bagi Umat Islam

Empat makna zakat

Zakat mengandung begitu banyak manfaat dan makna bagi umat Islam. Berikut adalah empat makna zakat yang menjadikan hidup lebih berarti dan istimewa.

1. Zakat memiliki makna Al-Barakatu yang memiliki arti berkah

Keberkahan yang hadir karena menunaikan zakat ialah karena harta yang kita miliki menjadi suci dan bersih. Hal ini karena salah satu fungsi zakat ialah untuk membersihkan dan menyucikan harta.

Dengan keberkahan yang hadir dari zakat yang ditunaikan, hal itu kemudian akan berpengaruh pada kehidupan kita seperti mendapatkan banyak nikmat berupa ketenangan jiwa, kesehatan, terbebas dari berbagai masalah dan lain sebagainya.

2. Zakat bermakna An-Numuw yang artinya tumbuh dan berkembang

Menunaikan zakat pada hakikatnya tidak akan mengurangi harta yang kita miliki. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang hartanya berkurang, namun sebaliknya rezeki mereka akan terus mengalir dan dengan izin Allah harta mereka kemudian bertambah serta terus berkembang menjadi banyak.

Allah SWT berfirman dalam QS. Saba ayat 39 yang artinya:

“Dan sesuatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat gandakan.”

3. Zakat memiliki makna As-Sholahu yang artinya beres atau membereskan

Zakat yang ditunaikan oleh seseorang akan menjauhkan hartanya dari berbagai masalah. Berdasarkan hal itu, bisa jadi bahwa berbagai masalah finansial yang terjadi dalam hidup seseorang disebabkan karena kelalaiannya dalam menunaikan zakat.

Melalui zakat juga kita belajar meyakini bahwa sesungguhnya saat seseorang memberi atau menunaikan kewajiban zakatnya, maka hal demikian tidak akan memiskinkannya melainkan justru akan membuka rezeki di kemudian hari.

Allah SWT berfirman:

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (Q.S. Saba ayat 39).

Baca Juga: Hikmah Zakat, Mudahkan Segala Hajat dan Urusan

4. Zakat bermakna At-Thahuru yang artinya membersihkan atau menyucikan

Makna zakat berikutnya ialah menjelaskan bahwa zakat dapat membersihkan atau menyucikan harta dan jiwa penunainya. Tentunya hal tersebut terjadi ketika zakat yang ditunaikan bukan karena mengharapkan pujian dari sesama manusia, melainkan hanya mengharap keridhoan Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah:103).

Demikianlah beberapa makna zakat bagi penunainya, semoga kita semua diberi kesempatan untuk senantiasa istiqamah dalam menunaikan zakat agar mendekatkan diri kepada Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *