fbpx
Qanaah, Merasa Cukup dengan Rezeki yang Allah Berikan

Table of Contents

Merasa Cukup dengan Rezeki yang Allah Berikan – Qanaah merupakan salah satu akhlak terpuji yang semestinya dimiliki oleh setiap muslim. Dengan memiliki sikap qanaah, seseorang dapat lebih mengendalikan diri dan terhindar dari sikap mengeluh dan merasa iri terhadap rezeki yang dimiliki orang lain.

Dilihat dari pengertiannya, qanaah dapat diartikan sebagai sikap seseorang yang selalu merasa cukup atas pemberian Allah SWT kepadanya. Yang mana rasa cukup tersebut hadir ketika hari merasa lapang dengan sedikit.

Sikap qanaah hadir dari kesadaran diri bahwa yang menentukan besar kecilnya rezeki dan siapa yang dilapangkan maupun disempitkan rezekinya adalah Allah SWT.

Merasa Cukup dengan Rezeki yang Allah Berikan
Sedikit belum tentu kurang, banyak belum tentu cukup. (Foto: Pixabay)

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS al-Israa : 30)

Selanjutnya, sikap qanaah juga menjadikan seseorang menyadari bahwa ukuran kemuliaan tidak diukur dari banyak sedikitnya rezeki yang dimilikinya melainkan dari sikap qanaah yang merasa cukup ata rezeki yang diterimanya.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk merasa cukup dengan setiap rezeki yang Allah berikan padanya, sebagaimana disebutkan dalam sabdanya berikut ini.

“Jauhilah segala yang haram, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling baik ibadahnya. Puaslah dengan setiap rezeki yang Allah berikan kepadamu, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling kaya.” (HR Tirmidzi, Ahmad Thabrani, Baihaqi, dan Abu Ya’la)

Menjadi Lebih Bersyukur

Sifat qanaah selain menjadikan kita merasa cukup dengan pemberian-Nya, ternyata dapat menjadi indikator kehormatan diri juga. Hal itu tak lain karena dengan sikap qanaah menjadikan kita merasa kurang dengan mengeluh dan menginginkan apa yang berada di tangan orang lain.

Qanaah juga akan menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih bersyukur dengan merasa cukup atas apa yang diberikan Allah kepada kita. Dengan bersyukur tentunya segala yang sedikit terasa cukup dan mendatangkan keberuntungan bagi diri sendiri.

Dengan merasa cukup, kita akan memahami bahwa yang sedikit belum tentu kurang dan yang banyak tentu cukup. Saat seseorang merasa kurang dengan rezeki yang Allah tetapkan untuknya, maka yang kurang bukanlah rezekinya melainkan rasa syukur yang kurang mendasar di hati.

Di lain sisi, bersyukur juga dapat menjadi salah satu indikator kebahagiaan seorang mukmin. Allah berjanji akan melipatgandakan atau menambahkan nikmat kepada hamba-Nya yang senantiasa bersyukur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *