fbpx
Puasa Arafah, Ini Keutamaan dan Bacaan Niatnya

Table of Contents

Hari Raya Idul Adha tahun ini bertepatan pada hari Jum’at, 31 Juli 2020. Dengan Demikian Puasa Arafah dilaksanakan pada hari sebelumnya yaitu hari kamis (30/7).

Di sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, sebab pada hari-hari tersebut Allah swt. sangat mencintai setiap amal shaleh yang dikerjakan oleh umat muslim seperti sedekah, zikir, puasa dan amala-amal shaleh lainnya.

Terlebih pada tanggal 9 Dzulhijjah umat  muslim sangat dianjurkan untuk menunaikan salah satu puasa sunnah yakni puasa Arafah yang memiliki keutamaan yang sangat luar biasa dan sangat sayang sekali jika harus ditinggalkan atau terlewatkan.

Secara historis hari arafah erat kaitannya dengan peristiwa atau sejarah adanya perintah qurban. Dimana pada hari ini nabi Ibrahim As menyadari sekaligus memahami makna dari mimpi yang dialaminya sebagaai wahyu dari Allah swt. Secara Bahasa Arafah juga berasal dari kata “arafa” yang artinya mengetahui

Adapun keutamaan dari puasa arafah sendiri  yaitu diampuninya dosa selama satu tahun kebelakang dan satu tahun yang akan datang sebagaimana sabda nabi yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah sebagai berikut.

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (H.R. Muslim).

Mengenai pengampunan dosa yang terdapat pada sabda nabi diatas para ulama berselisih pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dosa pada hadits tersebut ialah disa kecil. Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim , 8:51 mengatakan, ” Jika bukan dosa keci; yang diampuni, moga dosa besar yang diperingan, Jika tidak, moga ditinggikan derajat”

Kemudian Ibnu Taimiah dalam Majmu’ Al Fatawa menyebutkan ”  bukan hanya dosa kecil yang diampuni, dosa besar bisa terampuni karena hadits di atas sifatnya umum. Adapun hukum dari pelaksanaan puasa arafah ialah sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan bagi muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Bacaan Niat Puasa Arafah

Niat merupakan salah satu rukun puasa yang menentukan sah atau tidaknya puasa seseorang. Pada dasarnya, niat puasa sunnah dapat dilafalkan pada malam hari sebelum terbit fajar. Namun, terdapat perbedaan dengan niat puasa wajib, yaitu niat puasa sunnah dapat diucapkan pada pagi hari, selama orang-orang belum melakukan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah “bacaan niat puasa arafah”.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘ala.”

“Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Sebagaimana puasa sunah lainnya, membaca niat puasa Arafah ini juga boleh dilaksanakan pada siang hari, sejauh yang menjalankan ibadah ini belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya sejak terbit fajar hingga waktu Zuhur.

berikut adalah bacaan niat puasa Arafah jika diucapkan pada siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta’ala.”
“Aku berniat puasa sunnah Arafah pada hari ini karena Allah SWT.”

Kami doakan semoga sahabat semua diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga bisa melaksanakan puasa sunnah ini dengan lancar serta mendapatkan juga keutamaannya. Aamiin.