fbpx

Table of Contents

Sahabat, berharap kepada Allah merupakan salah jenis ibadah yakni ibadah hati, selain itu berharap kepada Allah juga merupakan ibadah yang istimewa, sebab ibadah ini dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga, ringan, ,udah dan dilakukan dengan cara melibatkan perasaan hati kita.

Para ulama berkata, seorang hamba yang tidak pernah berharap kepada Allah maka ia adalah seorang hamba yang kosong. Sebab ia merasa bahwa ia mampu melakukan semuanya tanpa harus melibatkan Allah dalam kehidupannya.

Allah swt berkata kepada seluruh hamba-Nya ” Wahai umatku, kalian adalah orang fakir kepada Allah”. fakir disini ialah sangat membutuhkan Allah, baik itu pertolongan-Nya, rahmat serta kasih sayang dari-Nya. Tanpa pertolongan Allah, kita sebagai makhluk tidak bisa melakukan sesuatu apapun.

maka sekarang mari kita renungkan, Seberapa besar pengharapan kita kepada Allah? Semakin besar pengharapan kita kepada-Nya maka akan semakin besar juga ibadah hati yang kita lakukan.

sahabat, berharap kepada Allah tidak akan pernah mungkin membuat kita kecewa, berbeda dengan ketika kita berharap kepada makhluk yang sudah pasti akan membuat hari kita kecewa. Bukan berarti orang yang kita harapkan itu tidak baik, terkadang orang baik juga bisa membuat hati kita kecewa.

Sebab orang baik juga memiliki keterbatasan dalam dirinya, ia juga memiliki rasa tidak nyaman ketika harus menghadapi sesuatu yang menyakitinya, bahkan di suatu kondisi orang baik juga akan mudah tersinggung perasaannya ketika imannya sedang lemah.

Ketika kita berharap kepada orang tua, meskipun kita mengetahui bahwa mereka adalah orang yang sangat mencintai kita, pasti akan berujung kecewa. Begitupun ketika kita berharap kepada pasangan, semakin besar pengharapan kepada pasangan kita, maka semakin besar potensi kekecewaan yang akan kita dapatkan.

Berharap kepada manusia pasti akan berujung pada kekecewaan, dan semakin besar pengharapan kita kepada sesama manusia atau sesama makhluk, maka bersiap-siaplah untuk merasakan kekecewaan yang mendalam.

Sahabat, ketika kita hanya menggantungkan harapan kepada Allah swt, Apapun yang kita kerjaka, apapun yang kita lakukan, baik itu hijrah, jihad, sedekah, menolong orang lain dan sebagainya. hal tersebut tidak akan membuat hati kita kecewa, bahkan motivasi kita untuk melakukan hal tersebut akan lebih tinggi.

Ketika bisa melihat hijrah yang dilakukan oleh para sahabat dari mekkah ke madinnah, mereka meninggalkan semuanya di mekkah, aset dan harta kekayaannya, keluarganya, istri yang baru dinikahinya menuju kota madinah, dimana di kota tersebut mereka tidak memiliki siapapun dan perbekalan apapun untuk hanya sekedar bertahan hidup disana.

lalu apa yang membuat para sahabat yakin pada sahabat itu kecuali hanya pengharapannya kepada Allah. Mereka meyakini bahwa Allah akan memberikan berbagai kemudahan ketika mereka melakukan segala sesuatu dengan hanya mengharap keridhoan-Nya.

Kemudian, ketika para sahabat diperintahkan untuk berjihad, berperang melawan musuh-musuh Allah. Dimana seperti yang kita ketahui, jihad itu merupakan amal yang berat, memiliki risiko yang berat juga, meninggalkan keluarga dan kadang tak kembali lagi. Selain itu kelaparan dan kekurangan makanan sering dialami dimedan jihad, bahkan seringnya para sahabat kala itu harus menghadapi musuh yang lebih besar dan lebih lengkap perlengkapannya dibanding mereka.

lantas apa yang membuat mereka kuat dan berani melakukan semua itu kecuali hanya pengharapannya kepada Allah swt. Sahaba ketahuilah, bahwasannya semkain kuat dan besar pengharapan kita kepada Allah maka akan semakin menguatkan diri kita untuk mengambil tantangan-tantangan besar dalam hidup.


Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf di Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur

Klik disini, untuk mengunjungi alamat kantor kami