fbpx

Table of Contents

Keutamaan bulan Sya’ban – Sahabat, Jika kita bandingkan dengan nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita dengan musibah yang menimpa kita, maka nikmat yang diberikan jauh lebih banyak dibandingkan dengan musibah yang hanya sedikit dan beberapa saat saja.

Adapun diantara banyaknya nikmat yang kita rasakan adalah nikmat dipanjangkan umur hingga bulan Sya’ban ini. Semoga dibulan ini kita bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Bagi umat muslim, bulan Sya’ban merupakan bulan istimewa dan memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hal itu dikarenakan bulan Sya’ban diapit oleh dua bulan yang mulia yakni bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Adapun keutamaan dan amalan yang bisa dikerjakan dibulan Ramadhan adalah berikut.

1. Bulan Sya’ban adalah bulan Rasulullah

Dalam hadits yang diriwayatkan Ibn Asakir RA Rasulullah SAW bersabda : Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadhan bulan umatku. Dengan demikian memperbanyak ibadah serta mengagungkan bulan Sya’ban merupakan sebuah bentuk kecintaan kita terhadap nabi SAW.

Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda: Sya’ban adalah bulanku, barang siapa yang mengagungkan bulan Sya’ban maka ia benar-benar mengagungkanku, dan barang siapa yang mengagungkan urusanku, maka aku pendahulunya dan penyimpannya di akhirat kelak.

Selain itu, pada bulan Sya’ban juga Allah menurunkan ayat Al-Qur’an yang memerintahkan untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Adapun ayat tersebut ialah QS. Al – Ahzab : ayat 56.

2. Bulan Sya’ban adalah Bulan Diangkatnya Amal

Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal kita, dengan demikian Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita untuk memperbanyak amal shaleh di bulan Sya’ban ini salah satunya adalah dengan memperbanyak ibadah puasa.

Berdasarkan hadits dari Usamah bin Zaid RA, ia mengatakan “Aku bertanya : Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa di satu bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban “

Kemudian Rasulullah menjawab “Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa”.

Menurut Ibnu Batthal, Rasulullah saw pada bulan Sya’ban selalu berpuasa sekalipun tidak setiap hari, tetapi hari-hari yang dilalui dengan berpuasa lebih banyak daripada hari yang beliau lalui tanpa berpuasa.

Aisyah RA berkata “Aku tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa sebulan, kecuali Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan-bulan lain melainkan bulan Sya’ban”.

3. Terdapat malam Nisfu Sya’ban

Keutamaan terbesar dari bulan sya’ban yaitu malam ke 15 dari bulan ini yang kita kenal dengan malam nisfu sya’ban . Allah akan mengampuni dosa orang yang meminta maaf pada malam ini, memberi orang yang meminta , menjawab orang yang berdo’a, mengangkat penderitaan orang susah, serta membebaskan sebagian dari neraka.

Dengan demikian, malam nisfu Sya’ban adalah momen untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah, memperbanyak do’a serta amalan-amalan shaleh lainnya. Pada malam nisfu sya’ban ini, Allah akan memberikan ampunan kepada seluruh penduduk bumi kecuali bagi mereka yang musyrik dan memutuskan tali silaturahmi.

Rasulullah SAW bersabda : “Allah Tabaraka wa Ta’ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

Selain memperbanyak istighfar di bulan Sya’ban ini, kita juga disarankan untuk mempererat silaturahmi serta memperbaiki hubungan dengan sesama. Baik itu dengan saudara, keluarga, teman dan lain sebagainya.

4. Bulan persiapan menuju Ramadhan

Bulan Sya’ban menjadi momen bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan matang dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Pada bulan ini kita bisa meningkatkan keimanan kita, memperbanyak do’a dan mohon ampun kepada Allah, berpuasa, serta memperbanyak tilawah.

Selain itu, kita juga dapat memperbanyak amalan-amalan sosial pada bulan ini, baik itu sedekah, menolong orang lain, menyantuni anak-anak yatim atau juga memberikan hadiah kepada saudara-saudara kita.

Semakin intensif seseorang mempersiapkan diri dalam menyambut ramadhan, maka semakin intensif pula seseorang dalam menjalankan ibadah dibulan Ramadhan. Jika diibaratkan, bulan Sya’ban dapat diibaratkan sebagai sebuah pendakian untuk meraih puncak dari keutamaan Ramadhan. Dimana pendakian itu dilakukan dengan cara memperbanyak amal-amal shaleh.

Semoga kita semua disampaikan kepada bulan Ramadhan yang mulia serta dapat meraih puncak keutamaannya. Aamiin

Baca Juga : Kebaikan Mendatangkan Berkah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *