fbpx
7 Golongan yang Termasuk Kaum Dhuafa dan Cara Memuliakannya

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Dhuafa secara bahasa artinya adalah lemah, konteks lemah tersebut mengarah kepada kondisi yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki kelemahan dari berbagai aspek diantaranya kemampuan fisik, ilmu pengetahuan, kemauan dan keyakinan, serta lemah secara finansial.

Kemudian, secara istilah kata dhuafa mengandung makna sebagai kondisi yang dialami oleh seseorang yang berada dalam keadaan ekonomi bawah, tertinggal, dan mengalami kesulitan dalam mengakses berbagai fasilitas hidup yang layak.

Simak penjelasan mengenai siapa saja yang termasuk kaum dhuafa dan bagaimana kita memuliakan serta membantunya berikut ni.

Golongan yang Termasuk Kaum Dhuafa

Terdapat beberapa golongan yang termasuk kaum dhuafa karena berbagai sebab seperti fakir miskin, yatim, kaum difabel, lansia, janda miskin, mualaf dan korban bencana. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Orang fakir dan miskin

Fakir dan miskin adalah kondisi yang terjadi karena seseorang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Fakir dalam hal ini adalah seseorang yang tidak bisa mencukupi setengah dari kebutuhan pokok dan tanggungannya (istri dan anak). Kemudian, miskin adalah seseorang yang hanya mampu memenuhi setengah atau lebih dari kebutuhan pokok dan tanggungannya, namun tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhannya.

Fakir dan miskin terjadi karena seseorang tidak memiliki pekerjaan tetap atau memiliki pekerjaan namun tidak mencukupi berbagai kebutuhannya. Golongan ini menjadi salah satu golongan yang berhak menerima zakat serta fidyah.

2. Anak yatim

Yatim adalah seorang anak yang ditinggal sang ayah sebelum masuk usia baligh, yang mana anak tersebut masih memerlukan bimbingan dan dukungan seorang ayah secara moril ataupun materil. Anak yatim memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia dalam Islam, seluruh umat Islam dalam hal ini dianjurkan untuk menyayangi dan menyantuninya sesuai dengan kemampuannya.

Rasulullah SAW menjanjikan balasan berupa surga dan berada dekat dengannya di surga kelak bagi mereka yang ikhlas menggantikan posisi orang tuanya dan kemudian mencukupi segala kebutuhan anak tersebut.

3. Kaum difabel

Kaum difabel adalah orang yang memiliki kekurangan dalam kemampuan fisiknya sehingga mengalami berbagai kendala seperti kesulitan mengakses pendidikan hingga memiliki penghasilan. Terlebih jika mereka tidak mendapatkan dukungan dari keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi bawah.

Kaum difabel menjadi salah satu golongan yang berhak mendapatkan perhatian dan pemenuhan hak sebagaimana orang-orang lain pada umumnya. Kita dapat membantu mereka untuk mendapat berbagai kemudahan dalam mengakses pendidikan, life skill, ataupun pemenuhan kebutuhan pokoknya.

4. Orang lanjut usia

Orang lanjut usia atau orang tua yang sudah renta merupakan salah satu golongan yang lemah dari aspek fisik dan psikis. Secara fisik mereka tidak mampu lagi untuk berkerja untuk mencukupi kebutuhannya sehingga ia perlu dibantu secara finansial ataupun kebutuhan lainnya.

5. Janda miskin

Janda miskin adalah seorang perempuan yang sudah menikah dan kemudian kehilangan atau berpisah dengan suaminya misalnya karena meninggal. Saat berpisah dengan suaminya, perempuan tersebut juga kehilangan orang yang menafkahinya.

Perempuan yang berstatus itu termasuk ke dalam golongan yang berhak mendapat perhatian dan bantuan, baik untuk pemenuhan kebutuhan pokok, dana pendidikan anaknya, ataupun bantuan dalam bentuk lainnya.

6. Mualaf

Mualaf adalah seseorang yang baru memeluk Islam dan berhak untuk mendapat dukungan dalam berbagai aspek. Jika orang tersebut harus kehilangan segalanya termasuk sumber mata pencahariannya karena masuk Islam, maka ia berhak mendapatkan dukungan dari aspek ekonomi agar keislamannya semakin kokoh dan terus tumbuh dalam dirinya.

Mualaf termasuk ke dalam golongan yang berhak menerima zakat, artinya Islam memberikan perhatian khusus kepada mereka agar umat Islam lainnya memberikan dukungan dan serta saling menjaganya.

7. Korban Bencana

Bencana alam yang terjadi memiliki dampak yang luas, para penyintasnya dapat kehilangan segalanya termasuk harta benda yang imilikinya. Berdasarkan hal itu, para penyintas bencana alam termasuk ke dalam orang yang berhak mendapatkan bantuan dan dukungan, baik dari sisi penguatan ekonomi, fisik dan juga psikis paska kejadian bencana.

Cara Membantu Kaum Dhuafa

Islam memberikan anjuran kepada umat Islam untuk memuliakan dan memberikan perhatian terhadap kaum dhuafa. Salah satu cara memuliakan kaum dhuafa adalah dengan cara memberikannya bantuan agar mereka mampu bangkit dari kondisi yang dialaminya, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu kaum dhuafa.

1. Menunaikan zakat tepat waktu

Zakat adalah salah satu cara untuk mengeluarkan hak orang lain dalam harta yang kita miliki. Zakat dikeluarkan ketika telah memenuhi haul dan nisab yang telah ditentukan syariat. Menunaikan zakat tepat waktu menjadi salah satu cara memuliakan para penerima manfaat termasuk kaum dhuafa, sehingga bagi sahabat yang telah mencapai haul dan nisab dapat menyegerakannya.

2. Memberikan bantuan langsung

Cara membantu berikutnya adalah dengan memberikan bantuan secara langsung baik berupa makanan pokok, uang tunai, beasiswa pendidikan dan pelatihan, ataupun bentuk bantuan lainnya. Untuk memberikannya, kita dapat memberikannya secara langsung atau melalui lembaga sosial yang menyalurkan bantuan.

3. Mengadakan program pelatihan/pemberdayaan

Berikutnya kita dapat membantu mereka untuk keluar dari kondisi yang dialaminya saat ini dengan program pelatihan atau pemberdayaan. Hal ini bermanfaat bagi mereka agar mampu lebih produktif dan memiliki keahlian sehingga mampu berdaya dan mandiri dalam hal finansial.

4. Mendonasikan barang pribadi yang layak

Nah, bagi sahabat yang memiliki barang yang masih bagus dan jarang digunakan alangkah baiknya didonasikan kepada orang yang membutuhkan. Adapun barang yang dapat dibagikan antara lain buku bacaan, pakaian, alat elektronik serta kendaraan. Hal tersebut akan jauh lebih bermanfaat dibandingkan hanya dengan menyimpannya di rumah atau gudang saja.

Sahabat, demikianlah ulasan mengenai golongan yang termasuk kaum dhuafa dan cara memuliakannya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan kita lebih peduli terhadap sesama. Sahabat dapat turut berkontribusi untuk membantu kaum dhuafa melalui Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *