fbpx
Ketahui Syarat Wajib Zakat Mal Beserta Haul dan Nisabnya, Lengkap!

Table of Contents

Rahmatanlilalamin.or.id – Zakat harta atau zakat mal wajib dikeluarkan setelah memenuhi syarat zakat mal beserta haul dan nisabnya. Lalu apa saja syarat zakat mal? Dan apa yang dimaksud dengan haul dan nisab zakat? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Syarat Wajib Zakat Mal

Seorang yang hendak berzakat hendaknya ia seorang Muslim yang merdeka, harta yang akan dizakatinya merupakan harta yang sudah wajib zakat, baligh dan berakal serta telah mencapai nisab. Adapun dari sisi harta yang wajib dizakati, syarat-syarat wajib zakat antara lain sebagai berikut.

1. Harta berada dalam kepemilikan penuh

Harta yang akan dizakatkan hendaknya berada dalam kepemilikan penuh seorang Muzaki. Diantara tanda harta tersebut berada dalam kepemilikan penuh, seorang Muzaki dapat menggunakan dan mengambil manfaat dari harta tersebut secara utuh.

Di samping itu, harta tersebut juga harus jelas asal-usul mendapatkannya baik dengan cara usaha atau bisnis maupun harta warisan dari keluarga. Harta yang didapat dengan cara yang tidak sah seperti mencuri atau korupsi tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

2. Berkembang

Jika digunakan untuk kepentingan usaha, harta tersebut memiliki potensi untuk bertambah dan berkembang jumlahnya.

3. Mencapai nisab

Nisab artinya ukuran atau jumlah minimal harta sehingga wajib dizakatkan. Tidak ada ketentuan wajib berzakat atas harta yang belum mencapai nisab.

4. Melebihi kebutuhan pokok

Orang yang mengeluarkan zakat mal hendaknya memastikan bahwa kebutuhan pokok diri dan keluarganya sudah benar-benar tercukupi.

5. Bebas utang

Seseorang yang memiliki utang dan jika dikonversikan ke harta mengakibatkan tidak terpenuhinya nisab, maka dirinya pun bebas dari kewajiban membayar zakat mal.

6. Mencapai haul

Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah harta yang masa kepemilikannya sudah mencapai 1 tahun (haul). Kepemelikan harta zakat selama satu tahun berlaku kepada beberapa macam zakat mal seperti emas, perak atau perhiasan lainnya, harta simpanan, hewan ternaik serta hasil perniagaan lainnya.

Adapun untuk hasil pertanian, perkebunan atau buah-buahan, dan rikaz tidak memiliki syarat haul seperti di atas.

Rukun Zakat Mal

Rukun zakat mal antara lain sebagai berikut.

1. Niat

2. Muzakki atau orang yang berzakat

3. Mustahik atau orang yang menerima zakat

4. Barang yang dizakatkan

Haul dan Nisab Zakat Mal

Haul dan nisab merupakan istilah yang populer dalam pengamalan zakat terutama zakat mal. Haul dalam hal ini dapat dipahami sebagai batasan waktu dari kepemilikan harta yakni selama satu tahun penih. Kemudian, nisab adalah batasan minimal jumlah harta yang dimiliki oleh seseorang sehingga hartanya wajib dizakati yakni setara dengan 85 gram emas.

Berikut adalah haul dan nisab beberapa macam zakat mal yang dapat sahabat ketahui.

1. Emas dan Perak

Emas dan perak termasuk harta yang wajib dizakati ketika mencapai haul dan nisab zakat mal. Hal itu sebagaimana sabda Nabi SAW sebagai berikut.

“Tidak ada kewajiban atas kamu sesuatu pun (yaitu dalam emas) sampai engkau memiliki 20 dinar. Jika telah memiliki 20 dinar dan telah berlalu satu haul, maka terdapat padanya zakat ½ dinar.selebihnya dihitung sesuai dengan hal itu, dan tidak ada zakat pada harta, kecuali setelah satu haul (setahun hijriyah). (HR. Abu Daud, HR. Tirmidzi)

Pada hadits di atas disebutkan bahwa minimal emas yang wajib dizakati adalah 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas murni. Dari nisab di atas, seorang Muslim wajib mengeluarkan zakat atas emasnya sebesar 2,5%.

Kemudian, perak sendiri nisabnya adalah 200 dirham atau setara dengan 595 gram perak murni dan wajib dikeluarkan sebesar 2,5%.

2. Zakat penghasilan

Nisab zakat penghasilan sama dengan nisab emas yakni 85 gram selama satu tahun. Kemudian, harta yang wajib dikeluarakn adalah 2,5% dari penghasilan per bulan yang diakumulasikan selama satu tahun.

3. Hewan ternak

a) Sapi

Nisab sapi dalam satu tahun adalah 30 ekor, artinya jika hewan ternak kurang dari 30 maka ia tidak wajib dizakati. Berikut adalah hitungan nisab sapi ternak.

30-39 ekor : ekor tabi’ atau tabi’ah

40-59 ekor : 1 ekor musinah

60 ekor : 2 ekor tabi’ atau 2 ekor tabi’ah

70 ekor : 1 ekor tabi dan 1 ekor musinnah

80 ekor : 2 ekor musinnah

90 ekor : 3 ekor tabi’

100 ekor : 2 ekor tabi’ dan 1 ekor musinnah

Keterangan:

– Tabi’ dan tabi’ah adalah sapi jantan dan betina berusia satu tahun.

– Musinnah adalah sapi betina yang berusia 2 tahun.

– Setiap 30 ekor sapi, zakatnya adalah 1 ekor tabi’ dan setiap 40 ekor sapi, zakatnya adalah 1 ekor musinnah.

b) Kambing

Nisab kambing adalah 40 ekor. Berikut adalah perhitungannya.

40 ekor : 1 ekor kambing

120 ekor : 2 ekor kambing

201 – 300 ekor : 3 ekor kambing

> 300 ekor : setiap 100, 1 ekor kambing

4. Hasil pertanian

Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq atau setara dengan 652,8 beras setiap panennya. Adapun jumlah yang harus dikeluarkan adalah 5 % dari hasil pertanian jika proses bertani dilakukan dengan cara pengairan. Kemudian, dikeluarkan 10 % dari hasil pertanian jika proses bertani tidak menggunakan pengairan.

5. Harta atau barang dagangan

Menurut pendapat yang mewajibkan zakat perdagangan, nishab dan ukuran zakatnya sama dengan nishab dan ukuran zakat emas.

6. Barang temuan atau rikaz

Barang temuan wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 20% tanpa harus menunggu haul terlebih dahulu.

Sahabat demikianlah ulasan mengenai syarat wajib zakat, rukun beserta haul dan nisabnya, semoga memudahkanmu dalam menunaikan zakat mal. Sahabat juga dapat membayar zakat mal di Yayasan Rahmatan Lilalamin Jakarta Timur melalui platform donasi online Indonesia Berbagi, bayar zakat mudah dan insyaallah berkah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *