fbpx

Table of Contents

Tips Kesehatan Ibnu Sina – Di tengah wabah yang saat ini sedang kita hadapi, kita dianjurkan untuk tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.

Sebab, wabah yang saat ini menjadi perhatian setiap insan ini mampu diatasi dengan menjalankan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh.

Selain menjaga kesehatan secara dhohir, kita juga perlu meningkatkan kesehatan yang sifatnya batin. Artinya, baik jasmani ataupun rohani keduanya harus dijaga agar bisa selamat dan mampu terhindar dari paparan wabah yang saat ini dihadapi.

Dalam teori kesehatan yang kita kenal disebutkan bahwa sakit tidak serta merta disebabkan oleh lemahnya fisik saja, melainkan bisa juga disebabkan oleh kondisi kejiwaan yang lemah.

Teori tersebut dikemukakan oleh cendekiawan mulsim bapak kedokteran dunia yakni Ibnu Sina yang dikenal dunia barat dengan nama Avicena.

Di tengah lonjakan kasus virus yang telah bermutasi ke beberapa varian ini, banyak orang yang mengalami kecemasan bahkan tidak sedikit juga yang mengalami kepanikan.

Keadaan seperti itu tentunya dapat memberikan pengaruh buruk yakni dapat menurunkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai virus termasuk Covid-19.

Dalam ilmu medis yang berkembang di era modern ini, disebutkan kesesuaian antara badan dan pikiran disebut dengan istilah sugesti. Namun pada kenyataannya, seorang cendekiawan muslim, Ibnu Sina telah memperkenalkan teori ini jauh dari era modern yang ada saat ini.

Tips jaga kesehatan menurut Ibnu Sina. (Foto: Pixabay)

Setidaknya ada tiga teori yang dapat dijadikan tips bagi  kita semua untuk tetap menjaga kesehatan baik jasmani ataupun rohani. Berikut adalah tiga tips kesehatan dari Ibnu Sina.

1. Kepanikan adalah separuh penyakit

Panik secara umum dipahami sebagai kondisi yang tiba-tiba muncul dimana seseorang merasa takut yang luar biasa. Terkait dengan kepanikan yang berlebihan, Ibnu Sina menasihati kita agar tidak mudah panak dalam kondisi apapun termasuk kondisi yang berbahaya atau mencekam.

Hal itu tak laoin karena kepanikan menjadi bagian dari masalah kejiwaan yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit fisik seperti serangan jantung, hipertensi, dan daya tahan tubuh menurun.

Agar tidak panik, tentu kita harus menjaga dan melakukan berbagai ikhtiar mulai dari memperbanyak ibadah, menjaga kesehatan tubuh, serta menjalankan protokol kesehatan yang berlaku sebagai bentuk pencegahan.

2. Ketenangan adalah separuh obat

Ibnu Sina menekankan bahwa perlunya ketenangan dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan sakit maupun sehat sekalipun.

Dalam kondisi sehat ketenangan menjadikan seseorang terhindar dari berbagai macam penyakit baik jasmani ataupun rohani karena ketenangan itu sendiri merupakan benteng sehingga memiliki imunitas yang kuat.

Adapun dalam kondisi sakit, ketenangan menjadi separuih obat yang dibutuhkan oleh seseorang untuk sembuh dari sakit yang dialaminya.

Dengan kata lain orang yang memiliki ketenangan lebih cepat sembuh dari sakitnya dibandingkan orang yang selalu resah gelisah dan gundah karena sakit yang dialaminya.

Adapun cara yang bisa kita tempuh untuk meraih ketenangan ialah dengan meningkatkan ibadah dan memperbanyak dzikir mengingat Allah. Allah SWT berfirman :

Artinya: Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang. (QS Ar-Ra’d: 28)

3. Kesabaran adalah awal dari kesembuhan

Sabar ibarat jamu yang rasanya pahit dan memiliki khasiat yang berujung manis. Hal tersebut sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa “Sabar itu seperti obat pahit yang tidak enak rasanya, tetapi hasilnya indah.”

Baca Juga : Amalan Bulan Rajab Bagi Umat Islam

Saat kita sedang diuji dengan sakit yang dialami, maka pada saat itu kita harus bersabar dalam menghadapinya sembari melakukan berbagai ikhtiar untuk kesembuhan dari sakit yang dialami.

Sahabat, diatas adalah tiga tips bagi kita untuk meraih kesehatan jasmani dan rohani ditengah wabah yang saat ini dihadapi. Semoga menjadi inspirasi dan rasa optimis bagi kita untuk terus hidup sehat dan mengakhiri wabah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *