Doa Untuk Anak Shaleh – Anak merupakan anugerah sekaligus amanah yang dititipkan oleh Allah kepada sepasang manusia dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan-Nya. Sebagai amanah, anak tentunya harus dirawat, dibesarkan dan dididik dengan baik agar anak tumbuh sehat dari segi fisik dan juga akalnya.
Setiap orang tua di muka bumi ini pada dasarnya memiliki harapan yang sama yakni menginginkan anaknya tumbuh sehat dan menjadi anak yang shaleh. Diantara tanda anak shaleh ialah anak berperangai baik dan bermanfaat bagi lingkungan disekitarnya.
Agar tumbuh menjadi anak shaleh, tentunya banyak proses yang perlu dilalui oleh setiap orang tua. Mendidik anak dengan baik sesuai syariat menjadi kewajiban setiap orang tua agar anaknya tumbuh menjadi anak yang shaleh. Tak hanya itu, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anaknya dirumah, sebab apa yang dilakukan orang tua hal tersebut akan ditiru oleh anaknya.
Selama proses mendidik anak, salah satu hal yang tak boleh dilupakan oleh orang tua ialah memanjatkan doa agar anaknya dijadikan sebagai anak shaleh dan shalehah.
Berikut adalah beberapa doa untuk anak shaleh yang bisa ayah bunda panjatkan agar Allah memberikan karunianya kepada kita berupa anak yang shaleh.
“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik” (QS. Al Anbiya: 89).
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh” (QS. Ash Shaffat: 100).
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).
“Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat.”
Tips Mendidik Anak Agar Menjadi Anak yang Shaleh
Memiliki buah hati yang shaleh dan berbakti merupakan impian semua orang tua. Anak shaleh yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya merupakan aset berharga, ia akan menjadi pahala yang tak akan pernah terputus meskipun kita semua telah meninggal.
Berikut adalah beberapa tips mendidik anak agar menjadi anak yang shaleh.
1. Mengajarkan ketaqwaan
Ketaqwaan adalah dasar utama yang haris dimiliki oleh seorang muslim. Tentunya hal ini harus ditanamkan pada anak sejak dini agar anak tumbuh menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah. Dalam hal ini, islam telah menganjurkan pada setiap orang tua agar menciptakan generasi penerus yang bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Menjadi tauladan yang baik
Ada pepatah yang mengatakan ‘buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya’. Pada fase awal pertumbuhannya, anak akan menjadi peniru yang baik, untuk itu berikanlah anak tauladan yang baik agar ia meniru hal-hal yang baik.
3. Ceritakan kisah para pejuang
Pada dasarnya, anak akan memegang sekaligus menjadikan inspirasi apa yang dikisahkan oleh orang tuanya. Untuk itu kisahkanlah pada anak tokoh-tokoh pejuang muslim yang memiliki dedikasi dalam peradaban islam. Tentunya ini akan menjadi contoh bagi anak untuk meraih kesuksesannya dalam berbagai bidang yang diminatinya kelak. Kisah para pejuang terdahulu juga dapat memberikan motivasi pada anak agar kelak menjadi muslim yang berdaya.
4. Tanamkan pada anak bahwa diri mereka berharga
Orang tua memiliki andil yang besar dalam mendidik anak untuk memiliki rasa berharga dan percaya diri. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kalimat-kalimat yang membuat anak rendah diri. Berikanlah mereka apresiasi atas apa yang telah dicapainya, misalkan prestasinya disekolah atau karya-karyanya di rumah seperti tulisan maupun lukisan. Selanjutnya, tegurlah secara perlahan jika si anak melakukan kesalahan.
5. Ajarkan anak membedakan benar dan salah
Ajarkan anak untuk membedakan yang benar dan salah serta yang halal dan haram dengan bijak. Jawalah rasa ingin tahunya terhadap sesuatu yang haram ataupun halal dengan penjelasan yang baik sesuai usianya. Semakin paham tentang hal ini, maka kelak ketika anak beranjak dewasa ia akan lenbih terbisa menjadi pribadi yang teguh dan taat terhadap syariat agama.
